Berawal cerita satu minggu yang lalu, ketika puasa sunah.Suami cerita kalau di depan minimarket di Matang ada yang jual es cendol baru. kata suamiku sepertinya mereka tersebar di mana-mana. karena beberapa bulan yang lalu, ia pernah melihat orang yang berjualan seperti itu di Lhokseumawe.
Akhirnya karena penasaran dengan rasanya, kami pun memutuskan untuk membelinya 2 bungkus. Hampir 4 tahun kami tinggal di Aceh dan selama itu tidak pernah minum Es Cendol, hiks ;(
Awalnya sempat curuiga dengan penampilannya, wah jangan-jangan rasanya nggak enak nih, melihat penampakannya yang sedemikian. Saya berikan yang satu bungkus pada anak-anak. Satu bungkus berdua, mereka yang biasanya hobi minuman manis-manis pun tak habis meminumnya.
Mamanya tanya " ehh ade minumnya nggak di habiskan...." si ade mlah jawab
" ngga mau, ngga enak ".
" kaka juga kenapa minumannya ngga di habiskan..." dia jawab " kaka sakit perut nii " ( itu alasan dia aja kalau udah ngga mau menghabiskan makanannya )
yaaa sudahlah nggakpapa mama masukan ke dalam kulkas aja buat nanti buka puasa.
beberapa jam kemudian.......
Allhamdulillah adzan maghrib
dan hmmmmm...
iya betul kata ade rasanya tak se-enak cendol ELISABETH. yaah gapapa lah minghilangkan rasa penasaran aja sih.
Malamnya saya cerita sama suami tentang es cendol itu, iya pendapatnya sama rasanya ngga seenak elisabeth. iyalah dia kan udah terkena bangetl di Bandung.
Singkat cerita saya bilang "
Saya : paa.... tau ngga sebenernya rasa cendol uh kayak apa......
Suami : hmmmm.... apa yaa....
Saya : Bubur Sum-Sum
Suami : Oiya yaa, hmmm maulah bubur Sum-Sum
Saya : Iya ahh mau bikin, tapi nantikalau udah gajian,, hihii......
Allhamdulillah dulu pernah bikin sama mama waktu masih di Cipatat, cuma karena saya ngga tau takaran bahan-bahanya yasudahlah googling berbagai resep bumbur Sum-Sum. oiya kalau di kampung kelahiranku di purbalingga bubur ini namanya BUBUR LEMU, setelah baca sana sini saya memutuskan untuk mencoba takaran saya sendiri, dan ternyata hasilnya sesuai dengan apa yang di inginkan Allhamdulillah Anak-Anak dan Suami suka.
Baiklah ini dia resepnya.
Bahan bubur :
- 250 gram tepung beras
- 1 sendok teh garam
- 3 lembar daun pandan. simpulkan
- 1300 ml santan dari 1 butir kelapa
Bahan saus :
- 200 gram gula merah
- 200 ml air bersih
- 2 lembar daun pandan, simpulkan
Bahan candil ubi :
- 500 gram ubi, kukus dan haluskan.
- 3 sendok makan tepung kanji
- 1 sendok teh garam
- 500 ml air untuk merebus
Cara pengolahan :
Bubur :
- Bagi santan menjadi 2 bagian, 500 ml campurkan dengan tepung, aduk rata sisihkan
- Masak sisa santan, daun pandan dan garam dengan api kecil sambil terus di aduk-aduk.
- Setelah mendidih, masukan larutan tepung ke dalam panci sambil terus di aduk-aduk. masak sampai mengental dan meletup-letup, dan berubah warna.
- Masak semua bahan, dinginkan.
- Campur ubi yang telah di haluskan dengan tepung kanji dan garam
- Bentuk adonan sebesar biji kelereng hingga habis
- Didihkan air, setelah mendidih masak bola-bola ubi dengan api kecil hingga mengapung, angkat. sisihkan.

No comments:
Post a Comment